BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 16 April 2010

Drma The Brantaz

 Berawal dari pertemanan Agus dan Andri, mereka berdua berkeinginan untuk membuat sebuah group band
Agus : “Ndri, mau kemana kamu?”
Andri : ”Mau kerumah Thakim, Kenapa?”
Agus : “Sini sebentar”
Andri : “Ada apa ya?”
Agus : “Kamu kan bisa Nggitar, bagaimana kalau kita membuat group Band aja?”
Andri : “Boleh juga tuh, tapi kita harus mencari pemain gitar, bass, keyboard dan drum”
Agus : “Eh. Kan Thakim juga bisa nggitar, kita ajak aja dia!”
Andri : “Iya benar, ayo ikut aku ke rumah Thakim kalau begitu!”

 Di rumah Thakim

Agus : “Assallamualaikum”
Thakim : “Wallaikumsallam, eh Aguis dan Andri, silahkan masuk!”
Andri : “Iya trima kasih!”
Agus : “Hust, siapa itu Khim?”
Thakim : “Oh init a? kenalin ini temanku”
Pandu : “(jabat tangan dengan Andri dan Agus) “Pandu”
Andri : ”Andri”
Agus : “Agus”
Thakim : “Ngomong-ngomong ada perlu apa kalian kesini?”
Andri : “Gini khim, Kita mau ngajak kamu gabunh ke group band kita. Gimnan? Kamu kan
bisa maen gitar!”
Thakim : “Baik kalau begitu, memang nama group Bandnya apa?”
Andri : “Kita belum membuat namanya, rencananya kalau personil kita sudah lengkap,
baru kita rundingan buat nama Group band kita”
Thakim : “Memang siapa saja?”
Agus : “Masih 3 orang Kim, Aku, Andri, Dan Kamu!”
Pandu : “Bagaimana kalau aku ikut gabung ke group band kalian?”
Andri : “boleh, emang kamu bisa maen apa?”
Pandu : “Aku bisa main Keyboard!”
Agus : “Siplah, Berarti kita tinggal mencari Drummer dan Bassis”
Thakim : “Tenang aja, aku punya teman yang bisa main drum, namanya Donny”
Pandu : “Bagaimana kalau sekarang kita ke rumahnya?”
Agus : “boleh tuh, ayo!”

 Mereka pun berangkat ke rumahnya Donny. Pucuk di cinta ulampun tiba. Di perjalanan mereka pun bertemu dengan Donny.

Thakim : “Itu Donny”
Pandu : ”Woy Don!”
Donny : “Eh, teman-teman, mau kemana nih?”
Andri : “Kami mau kerumahmu, kebetulan kamu ada di sini, gak jadi deh kami ke
rumahmu”
Donny : “Emang ada apa sih?”
Pandu : “Gini Don, kamu mau gak jadi drumer group band kami?”
Donny : “Mau banget aku, kebetulan tanganku dah gatal pengen ngedrum!”
Agus : “Siaplah, tinggal basisnya, siapa ya kira-kira?”
Andri : “Si Eko aja, Dia bisa ngebass kok!”
Thakim : “ya sudah, nanti kamu bilangin ke Eko ya Ndri?”
Andri : “beres Bos!”
Agus : “kalau begitu besok kita berkumpul di rumahku saja!”
Donny : “oke, dah sore nih, Aku pulang dlu yaw?”
Pandu : “ya sudah, Kita penxar di sini. Jangan lupa besok jam 2 kumpul di rumah Agus”
Donny : “Yoi”

 Akhirnya mereka pulang.
Dan pada malam harinya, andri pergi ke rumah Eko
Andri : “Ko… Eko….!”
Eko : “Eh Andri, silahkan masuk !”
Andri : “Iya. Trima kasih”
Eko : “Ada perlu apa Ndri? Tumben malam-malam kesini!”
Andri : “Kamu bisa ngebass kan?”
Eko : “Bisa, emang ada apa?”
Andri : “Mau gak gabung ke grup band kami? Kalau mau, besok jam 2 ngumpul ke rumah
Agus. Gimana?”
Eko : “Mau aku. Ya sudah besok aku tak kerumah Agus!”
Andri : “Oke deh, Gitu aja y Ko! Aku pamit pulang!”
Eko : “Ya hati2!”

 Keesokan harinya di rumah Agus
Agus : ”Mana nih anak-anak? Kok pada belum dating?”
Andri
Donny
Thakim
Pandu : “Assalamualaikum!”
Agus : “Wallaikumsallam, Masuk!”
Pandu : “Trimaksih”
Agus : “Eko mana?”
Thakim : “Belum datang ya dia? Kami juga tidak tahu!”
Donny : “Ndri, kamu lupa belum ngasih tau Eko ya?”
Andri : “Udah kok, tadi malam aku kerumahnya, terus aku kasih tau kalau besok ngumpul di
rumah Agus!”
Pandu : “Ya sudah, sambil kita nunggu Eko, kita mikirin apa aliran musik yang pas buat grup
band kita!”
Agus : “Dangdut aja, gimana?”
Andri : “Wah, bercanda kamu, masak dangdut! Gimana kalau pop rock saja?”
Donny : “Pop rock ya? Boleh juga tuh!”
Thakim : “Ya sudah, pop rock saja”
Agus : “Oke”
Eko : “Assalamuallaikum?”
Agus : “Wallaikumsallam, nah itu eko! Masuk sini Ko!”
Eko : “Iya, trimakasih”
Andri : “Wah, kemana aja sih kamu? Kan semalamaku bilang jam 2, kenapa jam 3 kamu baru
datang?”
Eko : “maaf teman-teman! Aku tadi ketiduran, eh bangun-bangun udah jam setengah 3. Jadi
langsung buru-buru ke sini”
Pandu : “Karena semua sudah ngumpul kita nentuin nama grup band kita!”
Thakim : “Oke”
Donny : “Bagaimana kalau Brantaz band? Kan rumah kita dekat sungai brantas!”
Eko : “Bagus juga namanya!”
Andri : “Jangan Brantaz band! Gimana kalau The brantaz?”
Pandu : “The Brantaz ya? Itu nama yang baguz. Gimana teman-teman setuju dengan nama
itu?”
Thakim : “Ya, aku setuju, kalau kamu Gus?”
Agus : “aku juga setuju!”
Eko : ”Sama, aku juga setuju!”
Donny : “Baiklah, nama grup band kita adalah ‘THE BRANTAZ’”!
5 anak : “Ya”
Andri : “Ya sudah, sekarang kita pulang dulu, nanti malam jam 7, kita kembali lagi kesini!”
Eko : “kami pulang dulu Gus?”
Agus : “Ya. Eh Ko jangan sampai telat lagi!”
Eko : “Beres!”

 Mereka pun pulang
dan pada malam harinya
5 anak : “Assallamualaikum!”
Agus : “Wallaikum sallam! Mari masuk!
Thakim : “ya terima kasih! Teman-teman gimna kalau kita buat lagu saja?”
Pandu : “Oke, setuju”
Thakim : “kamu ada buku Gus?”
Agus : “Bentar tak ambilin bukunya!
Nih bukunya!”
Thakim : “nah, Kami yang nulis Ndri!”
(Sambil mengasihkan buku ke Andri)
Andri : “sini”
Eko : “Lagunya tentang apa enaknya?”
Donny : “Tentang seseorang yang ingin menjaga kekasihnya dan tidak ingin pisah darinya,
Gimana?”
Andri : “oke, yuk kita mulai!”



 Mereka pun berdiskusi membuat lagu tersebut

 2 jam kemudian mereka pun selesai membuat lagu tersebut

Pandu : “Ah, akhirnya selesai”
Andri : “Iya, coba di nyanyiin Gus!”
Agus : “Saat Ku…”
Thakim : “Bentar Gus, kita main apa nih Ndri?”
Andri : “Coba nyanyiin lagi gus!”
Agus : “Saatku, tak bisa menjadi arti”
Andri : “Nah ketemu, kita main C saja”
Thakim : “Oke”
Eko : “Bagaimana kalau saatku dig anti dengan andaiku?”
Donny : ”Iya, lebih enakan andaiku dari pada saatku”
Eko : “Coba kita nyanyiin sama-sama!”
6 anak pun menyanyi!
Pandu : “Wah, bagus”
Eko : “tunggu dulu, kita lupa ngasih judul lagunya!”
Thakim : “Iya ya. Apa ya judulnya?”
Agus : “Emm terbujur kaku saja, Gimana?”
Donny : “Oke, oke setuju!”
Andri : “Dengan demikian kita sudah punya lagu sendiri dan kalau ada festival band kita ikut
ya?”
Pandu : “ya, moga-moga grup band kita bisa jadi grup band terkenal”
5 anak : “Amin”
Eko : “Kita tos dulu”
Donny : “ya sudah, kita pulang dan istirahat”
Thakim : “Ya, besok kita latihan jam 2 siang”
Andri : “Oke-oke”